Sunday, May 22, 2011

Semua Tak Sama

Beberapa waktu lalu, kami (saya dan teman-teman kantor) mengikuti sebuah training tiga hari. Di training itu kami, dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari maksimal delapan orang. Di kelompok saya, kebetulan sayalah yang jadi PICnya. Di dalam kelompok saya ada tujuh orang dari beberapa bagian. Tenang, saya tidak akan mendeskripsikan tentang isi training tersebut. Hanya akan berbagi secuil kisah yang terjadi selepas hari kedua training ini dilaksanakan.

Hari kedua itu training selesai pukul lima sore. Dari ruang seminar tempat training tersebut dilaksanakan, saya kembali ke meja saya. Lalu datanglah seorang teman saya. Dia bercerita tentang seorang teman yang menjadi bagian dari kelompok saya. Katanya, dia tidak betah ada di kelompok saya. Sebabnya? Ia merasa apa yang saya lakukan di dalam kelompok membuatnya merasa bodoh. Apa? Oh tidak! Saya benar-benar terkejut mendengarnya. Padahal, saya sama sekali tidak bermaksud seperti itu. Maksud saya baik, sebagai PIC kelompok ini, saya ingin membagi rata tugas-tugas yang diberikan kepada kami. Selain itu, saya juga memberi motivasi kepada teman-teman satu kelompok saya untuk perform. Hohoho...tapi ternyata dia tidak suka cara saya. Benar-benar tidak suka.

Selain itu, perlakuan dua teman saya yang lain terhadapnya juga tidak bisa ditoleransi olehnya. Hah? Sampai demikian parahnya kah? Oow...tidak....tidak....saya sayal lagi, tidak mengontrol member saya dengan baik. Parahnya, karena dua hal ini yaitu perlakuan saya dan perlakuan dua member saya ini dia berniat untuk mengadukannya ke atasan saya. Hebat!!!! Hebat bener kamu, Rif! Bisa membuat orang sampai kalut begitu. Dia berniat mengajukan permohonan untuk pindah kelompok. Gubrak dech!

Well....wel...selalu ada yang bisa dipelajari dari setiap kejadian. Dari kejadian ini, saya sadar bahwa tidak semua orang suka kita, tidak semua orang suka gaya kepemimpinan kita. Tidak semua orang nyaman berada di dekat kita. Tidak semua orang punya persepsi yang sama dengan kita. Tidak semua orang punya perasaan yang sama dengan kita. Sayangnya ketika itu saya tidak merefleksikan ini di dalam kelompok. Sehingga terjadilah ini semua.

Hmm...tapi itu sudah lewat. Moga di lain waktu saya bisa lebih baik. Amiin.

13 comments:

M. Hudatullah said...

amiin...

Unknown said...

ya mbak.. setiap orang punya pemikiran yang berbeda-beda.. itulah kuasa Allah SWT, dunia penuh warna-warni tersendiri :)
#aih sok bijak :p

aminnnnn :)

Sam said...

sepertinya manusia itu memang unik...jadi mungkin semua tak sama itu adalah hal mutlak... :)

main ke sini mbak -Rif: http://heningkara.blogspot.com/2011/05/award-pertama.html ...
Ada sesuatu buat mbak...hehehehe...:D

Muhamad Ratodi said...

itu yang disebut dinamika kelompok mbak rifka :) as a leader, its almost impossible to make everyone in the group please..

pras_5010 said...

Amien......
Selalu ada keindahan dalam setiap masalah, dari situ kita bisa mendapatkan satu hal yang sebelumnya kita tidak mengira akan terjadi seperti itu.

Gaphe said...

mungkin itulah sebabnya ada diskusi dan dinamika kelompok.. karena pendapat masing-masing juga perlu dipertimbangkan. SEMANGKAA!! SEMANGAAT KAKAAAAKK...

Asriani Amir said...

saya... saya...

maksudnya.. saya sepakat. :D

Unknown said...

Huda: amiin
Diah: iya ya..dunia itu warna warni ya? bukan hitamputih ya? hehehe
Sam: oke, Sam, makasih. award udah kuambil, tinggal dipajang. makasih ya...
Todi: iya, Mas, susah-susah gampang ya jadi leader...? makasih, Mas.
Pras: iya, ambil aja hikmahnya ya...makasih.
Yoga: hahaha...ayo tebak, siapa orang yang kumaksud?!
Accilong: setuju!

Unknown said...

iya itu suatu tantangan bagi kita semua mbak dalam berorganisasi, berkelompok atau bermasyarakat. aku juga pernah gitu mbak, padahal cuma urus acara kelas, tpi tekanannya banyak bgt, sampe mules dan hilang nafsu makan tiga hari. tapi Alhamdulillah akhirnya acarany berjalan lancar jg, emang kalo ada usaha pasti ada jalan mbak :D

duh jd curhat deh hehe
salam kenal ya mbak!
:D

Unknown said...

salam kenal ^_^ makasih udah mampir ya.

Tiara Putri said...

jadi pimpinan itu emang sulit ya, kadang lebih banyak makan hatinya, tapi kata teman-teman kalau sudah dapet kesempatan jadi pimpinan, disyukuri aja begitu hhehhe. lebih asik lagi kalau jadi pemimpin ya :O
salam kenal ^^

Honey said...

salam kenal ya?

emang begitu sih

terkadang kita pikir kita bisa bersikap yang menyenangkan untuk orang lain

tapi cara tiap orang emang berbeda...

Meta said...

Aku suka tulisan ini, reflektif :)