Saturday, January 19, 2013

Tips Ringan untuk Calon Pemimpin



Ada beberapa macam tipe pemimpin dan ga akan saya bahas satu per satu di sini. Dari kacamata seorang observer, saya hanya ingin berbagi. Mudah-mudahan bermanfaat.

Sebagai pemimpin, hal pertama yang harus kamu tahu adalah tentang tanggung jawab, tugas, dan peranmu. Kamu harus menguasai apa yang seharusnya menjadi “Wilayah Kekuasanmu.” Hanya dengan menguasai itu kamu bakal punya kendali yang bagus untuk memimpin timmu. Tidak masalah kalau kamu memang sudah menguasai, tapi kalau belum? Kamu masih bisa belajar koq, belajar dengan cepat!

Kedua, buat peta kompetensi kamu dan timmu. Gimana caranya? Kamu bisa breakdown apa saja yang menjadi kekuatanmu dan kelemahanmu. Lakukan juga hal ini buat masing-masing anggota timmu. Setelah itu semua terpetakan, kamu bisa berdayakan timmu dengan kekuatan atau keahlian mereka masing-masing, sekaligus meningkatkan keahlian mereka di area yang mereka kurang kuasai. Kalau kamu lagi kumpul-kumpul bareng timmu, kamu bisa pakai permainan kecil “Johari Window” untuk memudahkan masing-masing dari kalian berbagi.

Ketiga, sehebat-hebatnya kamu di satu bidang, ingat, kamu tidak sendirian. Kamu punya anak buah yang harus diperhatikan juga. Sesekali kamu bisa ngobrol tentang keseharian mereka, hobi mereka, atau topik ringan apapun di luar tugas/ pekerjaan. Hal kecil tapi efeknya besar. Mereka akan merasa dekat denganmu, terbuka, dan percaya. Timmu bisa besar juga karena keberadaan mereka bukan? Kalau ga ada mereka, yang ada cuma kamu, seorang diri.

Keempat, transfer pengetahuan dan keahlian. Salah satu indikator pemimpin yang hebat menurut saya adalah mereka yang bisa mengembangkan anak-anak buahnya. Cara terdekat yang bisa memupuk dan mengembangkan timmu/ anak-anak buahmu adalah dengan berbagi pengetahuan dan keahlian dengan mereka. Jangan simpan kepandaianmu sendiri. Kamu ga akan rugi berbagi ilmu ke mereka. Seperti bola yang dilemparkan ke dinding, efeknya akan memantul/ balik lagi ke kamu. Setuju?

Kelima, pernah dengar istilah “Tacit Knowledge”? Ya, ada hal-hal yang bisa kita jelaskan dengan mudah secara verbal dan ada juga yang tidak. Tacit knowledge adalah suatu pengatahuan yang sulit kita jelaskan secara verbal yang mungkin kita juga tidak menyadari bagaimana kita memperoleh pengetahuan itu, tapi kenyataannya kita memiliki itu. Sebaiknya, kamu transfer juga tacit knowledge yang kamu miliki itu ke timmu. Cara efektif untuk mentransfernya adalah dengan interaksi yang intensif dan adanya kepercayaan di antara kamu dan anggota timmu itu.

Well, masih ada beberapa hal lagi sebenarnya, tapi saya ga bisa share sekarang dan insya Allah akan saya share di postingan berikutnya.




1 comment:

Lidya Fitrian said...

ayo dibaca nih untuk calon pemimpin