Eropa memang memesona. Bulan lalu, saya berkesempatan mengunjungi beberapa tempat di sana, salah satunya adalah Bruges. Jujur saja, ini adalah kali pertama saya mendengar nama itu, saya baru tahu ada kota bernama "Bruges." Bruges atau Brugge dikenal sebagai "The Venice of Belgium." Meski hanya sebentar berkunjung ke sana, tapi kota ini bisa menjadi salah satu rekomendasi kalau teman-teman berkunjung ke Eropa.
Kebetulan, saya sampai di kota ini petang dan baru ada kesempatan untuk jalan-jalan sekitar pukul 8 malam. Dengan diantar sebuah taksi, saya dan beberapa teman di-drop di tengah-tengah kota dan mulailah petualangan kami malam itu. Dingin, sepi, bangunan-bangunan tua dan khas, wah, suasana malam itu benar-benar syahdu. Begitu tenangnya Bruges sampai-sampai saya 'terhipnotis' dan jatuh cinta pada kota ini.Suatu hari saya harus kembali ke sana.
Kalau berkunjung ke tempat-tempat baru, saya lebih memilih untuk jalan-jalan, foto-foto, dan nyicipin jajan-jajanan di pinggir jalan. Irit? hahaha bisa jadi ;) Kali ini saya dan teman-teman mampir ke sebuah kios yang menjajakan beberapa pangan kecil dan minuman. Kios ini menyediakan snack seperti chicken nugget, kentang goreng, lumpia, chicken wings, hot chocolate, dan beberapa menu lainnya. Lumayan, untuk ganjel perut dan penghangat badan di tengah udara dingin yang menusuk.
Si pemilik kios ini ramah sekali, ngajak kami ngobrol dan dia pun sedikit bercerita tentang beberapa hal. Setelah menyantap panganan kecil itu, kami berjalan-jalan keliling dan foto dan foto lagi. Ga terasa, malam sudah larut dan udara pun makin dingin, kami putuskan untuk kembali ke hotel (Leonardo Hotels). Awalnya dengan santainya kami menyusuri jalan, tapi koq ga ketemu-ketemu ya titik datang tadi? Nah lho...gimana nih?
Banyak bangungan yang bentuknya mirip, patokan kami hanya satu, kami harus menemukan bangunan tinggi (menara Katedral kalau tidak salah) tempat kami di-drop sopir taksi. Celakanya, penyusuran ini seperti tak berujung. Kami pikir kami sudah mengikuti rute jalan kami semula, tapi titik awal itu belum juga ketemu. Belum lagi kami bingung gimana caranya menghubungi taksi untuk menjemput kami. Pasrah....
Harapan kami muncul setiap kali ada cahaya dan menara tinggi, sampai akhirnya kami benar-benar menemukan titik awal kami berjalan dan kios panganan kecil tadi. Huft...Lost in Bruges, seru juga! Oke, sekarang, tinggal cari telepon untuk menghubungi hotel (agar mengirimkan taksi untuk kami). Baliklah kami ke kios panganan tadi, pura-pura nanya di mana ada telepon umum, eh, ternyata dia malah berbaik hati memesankan kami taksi langsung dari ponselnya ;)
Kalau liat gambar di bawah, anggap saja kami itu keliling dari titik A sampai titik F. Kami susurin balik jalur keberangkatan kami, ternyata, harusnya kami tinggal jalan dikit aja dari F ke A. Seru!
Bruges, June 2013
7 comments:
subhanallah, kerennnn buangeeettt... saya baru tau Bruges.. ga pernah denger jg dan ternyata ada surga jg ya disana... pengennn >_<
Salam kenal Mba, wah asik bgt jalannya ya.
Meutia: iya, Meut, kapan2 ke sana deh!
Fitri: Salam kenal, makasih kunjungannya ;)
dalam rangka apa mbak, ke sana? wah enak banget ya bisa jalan2 ke Eropa, surga dunia bgt nihhh.....
Hi Sarah, pa kabar? Aku jalan2 ke sana dalam rangka outing kantor.
bruges itu disebelah mananya jakarta?
*brb liat peta dunia
gyahaha XD
besok2 kalo mau ke bruges lagi ajak2 ya mbaak.. *ngarep* :P
Vivi: hai..sori ya baru bales komenmu. Udah ketemu belum Bruges di peta? hehehee
Post a Comment