Siapa sangka, dering telepon menjelang pukul empat pagi itu ternyata membawa kabar tentang kecelakaan yang dialami adik saya dalam perjalanannya dari Musi Rawas menuju Palembang. Saya pun hanya ingin berlari menembus fajar ke tempat adik saya berada.
***
Tidak ada yang bisa saya lakukan selain berdoa dan terus memantau kondisi adik saya lewat ponsel. Kengerian pun bertambah ketika saya membaca berita tentang kecelakaan ini di internet.
Alhamdulillah, hanya karena perlindungan Allah adik saya selamat. Meski ada sedikit trauma di kepala, tapi dapat dikatakan luka yang dialaminya adalah yang paling ringan di antara rekan-rekannya yang berada dalam mobil tersebut.Alhamdulillah....tak henti-henti saya bersyukur. Saya pun langsung memeluknya erat ketika akhirnya kami bertemu di Jakarta.
***
Mungkin sebagian besar orang berpikir, sopir yang membawa adik saya dan dua rekannya ini sebelumnya mengendarai mobil dalam keadaan mengantuk, sehingga ia membawa mobil keluar jalur dan akhirnya bertabrakan dengan truk. Tapi, adik saya berpikir, mungkin bapak ini dalam keadaan sakratul maut dan sedang kesakitan, sehingga ia tidak bisa mengendalikan mobilnya sampai terjadilah kecelakaan ini. Wallahu a'lam.
***
untuk Nadia...
3 comments:
Alhamdulillah adik selamat ya jeng..
mengerikan sekali ya peristiwa kecelakaannya
Alhamdulillah adik selamat ya jeng..
mengerikan sekali ya peristiwa kecelakaannya
alhamdulillah, Jeng :)
Post a Comment