Saturday, January 29, 2011

Akhirnya Pindah Juga

Cihuyy......meja baru, semangat baru.

Setelah tiga tahun dua bulan duduk di meja lama, akhirnya saya pindah juga. Memorandum kantor Januari lalu, yang efektif per 1 Pebruari ini, membawa efek pada perubahan lay out tempat duduk di kantor saya. Ruangan yang saya tempati, tadinya berisi enam orang, lalu keluar empat orang, pindah meja, masuk dua orang baru (staf lama yang dirotasi), dan dua orang lama (saya dan atasan saya). Jadilah kini tinggal kami berempat.

Posisi duduk saya sejak pertama masuk ruangan ini adalah membelakangi kaca. Kalau saya memutar kursi saya ke kiri, akan tampak pemandangan gedung-gedung bertingkat di sekitar kuningan serta kondisi jalan raya. Kalau saya membalikkan badan saya, akan tampak tanah kosong yang sekarang ditumbuhi ilalang dan sebuah gedung tempat nongkrong selepas jam kerja. Kalau saya memutar kursi saya ke kanan, akan tampak bangunan gedung kampus sebuah perguruan tinggi ternama di Jakarta. Kalau siang memang silau, mempengaruhi pandangan ke layar komputer, tapi kalau sore, pemandangan-pemandangan tersebut (terutama kalau saya memutar kursi saya ke kiri) biasanya menjadi sedikit penyegar mata. Tidak jarang beberapa teman menelepon, menanyakan kondisi jalan dan cuaca. Hmm....sudah seperti polisi saja saya, atau reporter?

Ini dia meja lama saya, membelakangi kaca

Sekarang, saya duduk menghadap kaca. Atasan saya yang tadinya di sebelah saya pun ikut pindah, mungkin dia tidak percaya saya, karena saya sering sekali chat di jam kerja :) Di area bekas meja saya (dan atasan saya) nantinya akan diletakkan lemari buku, mini library, yang tadinya ada di luar ruangan ini. Oya, kalau dulu saya tidak bisa menempel-nempel kertas atau foto di belakang saya, sekarang bisa. Ah, senangnya.

Meja baru saya, si sapi selalu ikut

Karena saya tidak suka bekerja dengan kondisi meja berantakan, maka biasanya saya kosongkan area komputer, untuk lebih memudahkan saya bekerja dan berpikir. Karena, kalau meja berantakan, pikiran juga berantakan. Jadi, sebisa mungkin meja harus rapi. Nah, karena kosong, meja saya sering digunakan untuk meletakkan camilan seperti yang diceritakan Astrid di sini.

Well, semoga dengan perubahan lay out tempat duduk ini saya mendapat penyegaran dan lebih baik dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab saya.

Selamat berkarya!


Monday, January 24, 2011

Scene Satu sampai Enam

Scene 1:
saya sedang bercermin, bersiap2 berangkat ke kantor, ketika tiba2 si kakak menyodorkan sesuatu ke saya.

Kakak: "Ibu."
Saya: "Ya, Kak?"
Kakak: "Ketek ayah (sambil tertawa)."
Saya: "Haha (ikut tertawa, ternyata yang disodorkan adalah deodoran, dia menyebutnya ketek ayah)."


Scene 2:
Ini gambar kakak sedang belajar mengelompokkan warna. Saya lepas potongan-potongan puzzle abjad dan angka miliknya, lalu saya minta ia memasukkan potongan-potongan itu ke plastik, per warna; satu plastik untuk warna pink, satu untuk kuning, satu hijau, satu biru, dan satu lagi ungu.


Scene 3:
Adiknya menangis, lalu, inilah yang dia ucapkan sambil mengusap kepala si adik, "Adik, jangan nangis, Dik, ada Kakak nih" saya tersenyum mendengarnya.


adik Oshin

Scene 4:
(Saya sedang di atas, lalu saya dengar suara dari bawah), "Ibu Ika, Ibu Ika, tuyun, nati kakoh" ternyata Kakak.

Scene 5:
Kakak: "Ibu Ika, Ibu Ika, nyanyi, lupa, lupa."
(Ya ampuuun, dia minta saya menyanyikan lagu kuburan untuknya, bukan lagu bintang kecil atau topi saya bundar. Gubrak!)

Scene 6:
Saya dan suami menuju pintu, siap berangkat kerja, belum terucap pamit saya untuk anak-anak, lalu terdengarlah suara si kakak.

Kakak: "Ibu mau enggih? Keja? Iyah?"
Saya: "Iya, Ibu kerja dulu ya."
Kakak: "Cama Ayah?"
Saya: "Iya, sama Ayah. Kakak di rumah sama Adik ya, jaga Adik, main sama Adik, yah?"
Kakak: "Iyah (sambil mengangguk)."
Saya: "Salim dong (salim), sun, sun (satu kecupan darinya di pipi kanan, satu kecupan di pipi kiri, satu kecupan di bibir, kening bertemu kening, hidung bertemu hidung), peluk (saya peluk dia sambil mengatakan, I love you)."
Kakak: "A cu cu (haha...saya tertawa mendengarnya, maksudnya I love you)."

Wednesday, January 12, 2011

Akhirnya Ketemu Juga ;)

Akhirnya datang juga. Yup, pertemuan dengan teman2 blogger yang udah dirancang dari setahun lalu (baca: desember 2010) sama Si Ceking yang Doyan Travelling. Kopi darat bareng Raja, Chimenk, Gaphe, Aulia, dan Astrid. Mal Kelapa Gading, Minggu, 9 Januari 2011, jam dua-an sampe jam setengah empat-an.

Bingung mau mulai cerita dari mana, karena semuanya bener2 berkesan. Mulai dari pertama kali liat penampakan mereka (Raja & Chimenk) sampai kami (Saya, Aulia, dan Astrid) pamit pulang duluan. Cerita tentang kopi darat ini, yang menurut Chimenk bukan kopi darat karena ga ada satupun di antara kami yang minum kopi, bisa teman2 baca di blognya Gaphe, Raja, dan Chimenk, saya ga pandai bercerita.

Waktu bikin blog ini beberapa bulan lalu, saya ga pernah kepikiran bakal dapat pengalaman seru seperti ini. Pengalaman kopi darat sama teman2 blogger. Awalnya, blog bagi saya adalah sarana saya menulis, menuangkan pikiran dan perasaan, mengungkapkan pendapat, dan menceritakan kenangan-kenangan. Lebih dari itu, ternyata ada manfaat-manfaat lain dari dunia blog ini, salah satunya dapat teman-teman baru.

Senang, karena lingkaran pertemanan saya bertambah. Kali ini dengan teman-teman blogger. Walau baru sedikit yang saya kenal lewat dunia maya ini dan baru sedikit pula yang saya pernah bertemu muka, tapi sekali lagi saya senang, senang punya teman-teman baru.

Seru, kopi darat pertama saya dengan Gaphe di Surabaya diisi dengan makan siang bareng. Kopi darat kedua, masih sama Gaphe diisi dengan nonton film Unstopable dan cari oleh-oleh Surabaya. Kopi darat ketiga, masih sama Gaphe, tapi kali ini ada teman-teman blogger lain yang sudah saya sebutkan tadi, diisi dengan nongkrong di restoran cepat saji sambil ngobrol ngalor ngidul, tertawa, fot0-foto, saling nyela. Benar2 menyenangkan.

Bukan saya namanya kalau ga merenung (sombong banget ya?), renungan saya kali ini adalah bahwa ada hikmahnya juga saya main2 di dunia blog ini. Beberapa wawasan saya dapatkan dari posting teman2, beberapa kenalan juga saya dapat (walau belum bertemu semua), dan yang pasti semangat menulis saya lebih terpacu, melihat betapa aktifnya teman2 lain menulis di blog mereka masing2.

Dari kopdar kemarin, Raja baru tau kalau saya suka becanda. Yup, memang, kalau teman-teman baca tulisan2 saya di blog ini, sedikit sekali yang bernada candaan. Komentar saya, saya suka membaca, suka menulis, suka nonton film, dan suka bercanda. Hanya saja gaya menulis saya ya seperti ini. Terkesan serius, tapi sebenarnya saya ga seserius itu lho...

Dari Raja juga, saya dapat masukan kalau blog saya ini bisa bikin pusing yang baca, karena backgroundnya hitam dan tulisannya putih. Makasih ya, Ja, masukannya. Kapan2 kalau sempat saya sesuaikan lagi tampilan blog ini. Tapi mengingat kesibukan saya sebagai ibu dua anak, yang juga berstatus sebagai pegawai, plus, untuk bisa ngeblog harus rebutan komputer sama suami, jadi, saya ga tau kapan rencana itu terwujud. Thanks anyway...

Kalau Chimenk, kemarin Chimenk ga terlalu banyak ngomong, entah kenapa. Apa emang dia aslinya jarang ngomong, atau bingung mo ngomong apa, atau laper? ga tau juga deh. Tapi, yang saya tangkap dari dia, dia adalah orang yang cerdas. Jangan GR ya, Menk! Bisa keliatan koq dari .....nya.

Kalau Aulia, Astrid, dan Yoga aka Gaphe sih saya udah kenal mereka. Ga lain dan ga bukan mereka adalah teman-teman kantor saya yang beda divisi dan beda kantor cabang.

Secara keseluruhan, kopi darat kemarin bikin kangen dan ketagihan. Pengen juga kopi darat bareng teman2 blogger yang lain. So, kalau teman2 mo ketemuan, ajak2 ya!!!

Dari kiri searah jarum jam: Gaphe, Saya, Aulia, Raja, Chimenk.
Astrid yang ambil gambar ini.