Sunday, March 17, 2013

Siapakah Profesional HR itu?

Sebagian besar mereka, Profesional HR, berlatar pendidikan Psikologi (terutama Psikologi Industri dan Organisasi), Manajemen (terutama Manajemen Sumber Daya Manusia), dan Hukum. Selebihnya, banyak juga Profesional HR yang tidak berasal dari tiga jurusan tersebut. Beberapa kenalan saya yang berkecimpung di dunia HR misalnya, di antara mereka misalnya ada yang berlatar belakang pendidikan Teknik Sipil, Akunting, Biologi, Pertanian, dan Sastra. Memang, karena alasan yang berbeda-beda, akhirnya mereka terjun di bidang ini dan mereka bertahan.

Apa yang membuat mereka menjadi bagian dari dunia HR ini? Beberapa di antara mereka ada yang sudah berkecimpung di dunia HR sejak awal karir mereka, ada pula yang karena waktu, atau karena perubahan dan tuntutan perusahaan/ organisasi. Ada yang benar-benar tertarik dan ingin bekerja di bidang ini, namun ada pula yang terpaksa (dan akhirnya menikmatinya).

Bagian apa sebenarnya yang menarik dari profesi ini? Tentu saja banyak, diantaranya, pertama adalah kendali atas banyak orang. Banyangkan, ketika suatu kebijakan dikeluarkan, HR biasanya adalah orang yang memegang wewenang untuk mengawasi, mengendalikan, dan mengintervensi segala isu yang terjadi karenanya. Bagi orang dengan need of power yang tinggi, mereka bisa dapat hal itu di sini. Kedua, mengenal dan dikenal semua bagian organisasi/ perusahaan. Siapa yang tak kenal HR? Sampai dengan jumlah karyawan 500 orang, idealnya HR mengenal dan dikenal semua orang tersebut. Angka 500 terlalu besar? Tidak juga, percaya deh! Selain dua hal itu, saya pastikan ada beberapa hal menarik lainnya, mungkin Anda bisa menyebutkannya sendiri? ;)
 

Lalu, siapakah profesional HR itu? Mereka adalah orang-orang yang harus memiliki kemampuan yang bagus di bidang komunikasi (communication skill), manajemen isu/ komplain (issue/ complaint management), attention to detail, berpikir dan berkepribadian matang dan terbuka (open mind, open personality), serta memiliki integritas yang tinggi karena mereka harus berhubungan dengan banyak hal konfidensial di sebuah organisasi/ perusahaan. Yuks kita telaah satu per satu.

Kemampuan yang bagus di bidang komunikasi sangat diperlukan untuk menjadi profesional HR. Sebagai jembatan antara perusahaan dan karyawan, HR harus bisa mengomunikasikan segala kebijakan dan informasi dengan efektif dan efisien. Kebayang kan kalo urusan ini berantakan? Arus informasi dan aplikasi kebijakan tidak akan berjalan mulus. Kemampuan ini harus sejalan dengan kemampuan yang lain, yaitu kemampuan interpersonal (interpersonal skill). Profesional HR yang baik adalah mereka yang bisa masuk ke semua kalangan, bisa mendekati semua karyawan dari berbagai lini. Orang-orang yang punya masalah interpersonal, kurang tepat untuk menjadi profesional di bidang ini. 

HR akan selalu berhubungan dengan banyak aspek/ hampir semua aspek di perusahaan dan juga di luar perusahaan. Akan ada saja isu ataupun komplain yang datang ke meja HR. Anda siap menghadapi itu? Kesejahteraan karyawan, kebijakan, sarana dan prasarana, serta banyak hal lain yang bisa menjadi bahan pertanyaan seluruh karyawan. Masalahnya adalah ketika semua pertanyaan dan atau ketidakpuasan itu disampaikan dengan cara yang tidak nyaman serta datang di saat yang kurang tepat, kadang hal-hal tersebut bisa membuat mereka, Profesional HR, sakit kepala. Di saat seperti inilah kemampuan mereka akan manajemen isu sangat diperlukan. Alih-alih menyelesaikan masalah, jangan sampai Anda malah masuk ke dalam masalah ;)

Selanjutnya, mengenai attention to detail. Mengapa hal ini sangat perlu? Karena satu kesalahan kecil bisa berdampak besar, terlebih jika HR yang melakukan hal ini. Mari ambil contoh masalah penggajian (payrol). Di beberapa perusahaan, HR juga melakukan fungsi payrol. Karena gaji tiap-tiap orang adalah berbeda, makan HR sangat perlu berhati-hati dengan hal ini. Menghitung jumlah jam lembur dan insentif yang berhak diterima karyawan, insentif atas penghargaan tertentu, atau hal-hal lain yang berurusan dengan uang dan terkait dengan karyawan, asuransi kesehatan, serta beberapa hal lain di area HR sangat memerlukan ketelitian ini. Jadi, kalau Anda berpikir HR tidak berhubungan dengan angka-angka dan ketelitian, Anda tahu jawabannya sekarang ;)

Untuk bisa menjalankan fungsi HR dengan baik dan untuk bisa membawa perusahaan menjadi lebih baik, jika Anda hendak mencari seseorang untuk mengisi posisi HR, Anda harus mencari orang-orang yang bersikap dan berpemikiran terbuka. Jangan pilih orang-orang yang kaku. Sebagaimana segala hal mengalami perubahan, HR harus terbuka akan perubahan-perubahan itu dan harus dapat menyikapinya dengan bijak. Yang sangat diperlukan untuk dealing with changes itu adalah respon yang tepat dan bijak, bukan reaksi yang berlebihan. Orang-orang dengan pribadi dan pemikiran terbuka akan lebih mudah diajak diskusi dan bekerjasama. Orang-orang seperti ini boleh Anda tempatkan di HR Department di perusahaan Anda ;)

Terakhir, integritas. Sederhana saja, data karyawan, pendapatan mereka, masalah-masalah mereka, itu semua adalah rahasia, tidak terkecuali rencana manajemen. Hanya dengan intergritas yang tinggilah para Profesional HR bisa menjaga itu semua.

Anda tertarik menjadi Profesional HR?



 
 

Wednesday, March 13, 2013

Mengapa HR?

Saya adalah seorang profesional di bidang Sumber Daya Manusia atau kita sebut saja di sini Human Resource (HR). Karir saya di bidang ini dimulai lebih dari 5 tahun lalu, ketika saya pertama kali masuk ke dunia HR di sebuah perusahaan multinasional di Jakarta. Sejak saat itu, saya terus mencintai pekerjaan saya.
 

Ada beberapa alasan saya benar-benar mencintai profesi saya ini. Tiga di antaranya adalah, pertama, karena HR dibutuhkan di semua perusahaan. Kedua, karena saya senang berhubungan dengan banyak orang. Ketiga, karena paradigma HR yang berkembang belakangan ini. Bagi saya, profesi ini benar-benar menyenangkan!
 

Dalam dunia manajemen, salah satu yang harus ada dalam sebuah perusahaan adalah sumber daya manusia (HR). Posisi HR menjadi posisi yang penting karena untuk menciptakan suatu organisasi yang kompeten, orang-orang yang terlibat di dalamnya pun harus kompeten. Siapa yang mengatur manajemen orang-orang itu? Mereka adalah profesional HR.
 

Lalu, siapakah profesional HR itu? Dalam sudut pandang saya, mereka adalah orang-orang yang harus memiliki kemampuan yang bagus di bidang komunikasi, manajemen isu, attention to detail, berpikir dan berkepribadian matang dan terbuka, serta memiliki integritas yang tinggi karena mereka harus berhubungan dengan banyak hal konfidensial di sebuah organisasi/ perusahaan. Integritas ini menjadi benar-benar penting karena itulah titik sentral profesi HR.
 

Sekarang ini, fungsi dan peran HR terus berkembang. Mulai dari fungsi administratif sampai dengan menjadi partner bisnis bagi perusahaan. HR tidak lagi melulu mengurusi surat menyurat terkait urusan kepegawaian tetapi juga menjalin relasi dengan pihak luar sebagai bagian dari strategi branding dan marketing. Tidak lagi hanya mengurusi gaji dan menghitung lembur karyawan, tetapi juga memikirkan dan mengusung proposal kesejahteraan karyawan agar dari waktu ke waktu karyawan mendapat kesejahteraan yang lebih. Profesi ini juga akhirnya tidak hanya menerapkan suatu kebijakan saja, namun juga harus menjadi jembatan antara karyawan dan perusahaan.
 

Area yang menjadi tanggung jawab HR saat ini adalah rekrutmen, training, performance appraisal, job analysis and evaluation, people and organization development, industrial relation, employee relation, counseling, dan sedikit fungsi marketing/ public relations. Banyak pertanyaan/ isu yang muncul tentang HR, terutama di kalangan awam, dan saya akan bagi sedikit dari catatan-catatan yang saya punya. Semoga ada value yang bisa kita ambil.